Kalurahan Hargomulyo

Hargomulyo—Pemerintah Kalurahan (Pemkal) Hargomulyo terus berupaya mewujudkan lingkungan yang sehat dan bersih melalui program revolusi sanitasi. Sejak 2018, ratusan jamban sehat telah berhasil dibangun dan disalurkan kepada masyarakat, terutama di wilayah yang sebelumnya masih kekurangan akses sanitasi layak.

Carik Kalurahan Hargomulyo, Nanang Setyawan menyampaikan, bahwa pembangunan ratusan ini tidak hanya menyasar aspek infrastruktur, tetapi juga perubahan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.

“Tahun-tahun sebelumnya kita menggunakan anggaran bersumber dari Dana Desa. Yang mana Jamban Sehat merupakan paket kegiatan yang wajib dilaksanakan pemerintah Kalurahan. Selain itu kami juga berharap ada kesadaran pola hidup masyarakat menjadi lebih sehat dan peduli lingkungan,” ungkap Nanang.

Sedikit berbeda ditahun 2025, sedikitnya 9 paket jamban sehat kembali disalurkan kepada masyarakat. Carik Hargomulyo menambahkan dengan menggunakan kebijakan Reformasi Kalurahan, Pemkal Hargomulyo mengalokasikan Anggaran Dana Keistimewaan untuk pembangunan Jamban Sehat dengan masing-masing paket senilai Rp7,5 juta rupiah.

“Program Jambanisasi ini sifatnya adalah stimulan dimana tahun 2025 ini kita menggunakan Kebijakan Reformasi Kalurahan dengan pendekatan Reformasi Pemberdayaan Masyarakat Kalurahan (RPMKal) dimana tujuannya adalah masyarakat memiliki Sistem Jamban yang sehat yang mana ini juga merupakan semangat Pemerintah Kalurahan Hargomulyo. Untuk Tahun 2025 ini program jambanisasi Pemerintah Kalurahan Hargomulyo menyasar kepada 9 Penerima manfaat dan seluruhnya telah rampung dikerjakan,” tambah Nanang.

Sementara itu, Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) pembangunan Jamban Sehat ini, Kusmiyanto mengatakan pembangunan jamban ini juga didukung dengan sistem septik tank yang memenuhi standar Kementerian Kesehatan, sehingga limbah tidak mencemari air tanah atau sumber air.

“Kami memastikan seluruh pembangunan ini ramah lingkungan, mudah dirawat, dan aman bagi kesehatan. Salah satunya adalah jarak antar septi tank dengan sumber air atau sumur minimal berjarak 10 meter. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan kota yang lebih sehat,” kata Kusmiyanto.

Pemkal Hargomulyo berharap program ini dapat berdampak signifikan kesadaran sanitasi di lingkungan rumah tangga dan meningkatnya kualitas hidup dan kesehatan masyarakat menjadi lebih sehat, bersih dan bermartabat. (Tr/Jurnalis Warga)